Minggu, 02 Mei 2010

Gambaran Provinsiku

SUlbar Malaqbi

Visi Pembangunan Kesehatan yaitu Indonesia Sehat 2010 menggambarkan bahwa pada tahun 2010 bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat, berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata sehingga memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan adalah salah satu sektor pembangunan daerah yang sangat penting, mengingat dalam Indikator Pembangunan Manusia (IPM) kesehatan merupakan faktor penunjang yang sangat vital didalam kemampuan kualitas manusianya. Dalam konsep pembangunan di Provinsi Sulawesi Barat yang terdiri dari 4 Strong Point yaitu 1. Pengentasan kemiskinan, 2. Peningkatan Aksesibilitas Pendidikan dan Kesehatan, 3. Revitalisasi Pertanian, 4. Pembangunan Infrastruktur, pembangunan kesehatan masuk dalam program utama mengingat kondisi kesehatan masyarakat khususnya di Sulawesi Barat yang perlu mendapat prioritas.
Untuk mengetahui pembangunan kesehatan yang dilaksanakan, maka diperlukan adanya sistem yang dikembangkan untuk mengetahui tolak ukur dalam menilai sejauh mana pembangunan kesehatan. Sistem informasi kesehatan melalui beberapa kegiatan pengumpulan data baik yang secara primer maupun secara sekunder dilapangan adalah sistem yang tepat untuk mengevaluasi sekaligus mengukur sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan dan sebagai bahan untuk membuat perencanaan program kegiatan kesehatan ditahun berikutnya.
Profil Kesehatan Provinsi bertujuan untuk mengumpulkan data, memonitoring, dan mengolah data yang selanjutnya sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui sampai sejauh mana pencapaian program kesehatan. Selain itu profil provinsi juga merupakan input yang penting bagi penyusunan profil kesehatan ditingkat nasional untuk penyusunan profil kesehatan nasional.
Profil kesehatan merupakan gambaran kesehatan di Provinsi selama periode tahun 2008 melalui pengumpulan, pengolahan, analisis serta publikasi data. Berbagai program yang dilaksanakan seperti promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dalam bentuk kegiatan Peningkatan KIA, Pencegahan penyakit, Perbaikan status Gizi, Penyediaan dan pengawasan kualitas Air Bersih serta TTU , TPM , kegiatan penyuluhan serta kegiatan kesehatan lainnya. Untuk menilai hasil kegiatan tersebut mengukur dengan menggunakan Indikator Angka kematian bayi, balita, Ibu dan Kesakitan serta Hasil cakupan Program selama setahun.



GAMBARAN UMUM
General Perspektif
A. Keadaan Geografi /Geographical condition

1. Letak dan Luas

Provinsi Sulawesi Barat yang beribukota di Mamuju terletak antara 00 12’- 30 38’00’’ Lintang Selatan/South Latitude dan 1180 43’15’’ - 1190 54’3’’ Bujur Timur/East Longitude, Provinsi Sulawesi Barat wilayahnya berbatasan dengan :
• Sebelah Utara/in the Northern side by : Sulawesi Tengah
• Sebelah Timur/ in the Eastern side by : Sulawesi Selatan
• Sebelah Barat/ in the Western side by : Selat Makassar
• Sebelah Selatan/ in the Southern side by : Sulawesi Selatan

Luas wilayah Provinsi Sulawesi Barat tercatat 810,405 Km2 yang meliputi 5 (lima) Kabupaten, dimana Kabupaten Polewali Mandar dengan luas wilayah 2,022 Km2, Kabupaten Mamasa dengan luas wilayah 2,985 Km2, Kabupaten Mamuju Utara dengan luas wilayah 3,044 Km2, Kabupaten Majene 948 Km2, dan Kabupaten Mamuju 8,222 Km2. Kabupaten Mamuju adalah kabupaten terluas. Luas kabupaten tersebut 48% dari seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Sementara kabupaten Majene adalah Kabupaten terkecil dengan luas wilayah 948 Km2
Faktor yang paling berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan adalah masih banyaknya daerah yang sulit dijangkau yang disebabkan oleh medan yang berat karena melalui sungai, pulau terpencil yang harus ditempuh 2-3 hari dan ada juga daerah pegunungan yang harus dilewati dengan kuda. Disamping itu masih ada sekelompok masyarakat yang sukar berinteraksi dengan dunia luar dan menutup diri dari perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan termasuk intervensi pelayanan kesehatan ke daerah mereka seperti pelayanan imunisasi, pentingnya hidup bersih dan sehat, pemeriksaan ibu hamil, bayi dan balita dan pelayanan kesehatan lainnya.


2.Tofografi

Wilayah Provinsi Sulawesi Barat terdiri atas dataran tinggi dan rendah. Di Sulawesi Barat terdapat 193 buah gunung dan yang tertinggi adalah Gunung Ganda Dewata dengan ketinggian 3.037 meter diatas permukaan laut. Gunung ini berdiri tegak di Kabupaten Mamuju. Umumnya ditiap Kabupaten memiliki beberapa perbukitan dan pegunungan yang berpotensi dijadikan cadangan untuk ekosistem guna mendukung pembangunan berwawasan lingkungan, juga memiliki garis pantai yang merupakan daerah dataran rendah yang berpotensi untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan perikanan darat dan laut seperti di Kabupaten Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Majene.
Jumlah sungai yang mengalir di Wilayah Sulawesi Barat tercatat sekitar 8 aliran sungai, dengan jumlah aliran yang terbesar di Kabupaten polewali Mandar, yakni 5 aliran sungai. Sungai terpanjang tercatat ada dua yaitu sungai yakni Sungai Saddang yang mengalir meliputi Kabupaten Tana Toraja, Enrekang, Pinrang dan polewali Mandar serta Sungai Karama di Kabupaten Mamuju. Panjang kedua sungai tersebut masing-masing 150 km.

B. Iklim/Climate
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan air laut dan jaraknya dari pantai. Pada tahun 2008 suhu udara maksimum terjadi di Stasiun Meteorologi Kabupaten Majene, yaitu sebesar 34,2°C , sedangkan suhu udara minimum yaitu sebesar 22,4°C.
Provinsi Sulawesi Barat mempunyai kelembaban udara relative tinggi, dimana pada tahun 2008 rata-rata berkisar antara 76,5 persen sampai 82,8 persen. Sedangkan kecepatan angin hampir diseluruh wilayah kabupaten di Sulawesi Barat umumnya merata setiap bulannya, yaitu berkisar 5 km/jam hingga 14 km/jam. Data suhu minimum dan maksimum serta posisi Stasiun Pengamatan, arah dan kecepatan angin serta kelembaban udara selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini :

Dengan Kelembaban udara yang relative tinggi dan adanya 2 musim yaitu musim hujan dan musim kemarau menjadikan daerah ini masih sering terjadi penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan seperti DBD, Malaria, TBC, ISPA, diare dan peyakit lainnya.

C. Pemerintahan/Government
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menaungi 5 daerah tingkat II dengan wilayah berstatus Kabupaten. Dari 5 Kabupaten tersebut, didalamnya terdapat 66 wilayah kecamatan dan 602 desa/kelurahan pada tahun 2008. Kabupaten yang paling banyak kecamatan adalah Kabupaten Mamuju dengan 15 kecamatan, sedangkan Kabupaten yang mempunyai jumlah kecamatan paling sedikit adalah Kabupaten Majene yang hanya hanya memiliki 8 kecamatan.
Kabupaten Mamuju adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Barat. Diantara Kabupaten, yang paling jauh jaraknya dari Ibu Kota Provinsi adalah Kabupaten Mamuju Utara dengan jarak 276 Km dan yang terdekat adalah Kabupaten Majene dengan jarak 143 Km